Karawang — Pemerintah Kabupaten Karawang terus memperkuat pembangunan infrastruktur strategis guna meningkatkan konektivitas wilayah dan keselamatan pengguna jalan. Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui pembangunan Underpass Gorowong yang kini telah resmi difungsikan untuk umum. Infrastruktur ini dibangun sebagai solusi permanen atas permasalahan kemacetan dan risiko kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api yang selama bertahun-tahun menjadi keluhan masyarakat.
Baca Juga:
Rilis Akhir Tahun, Polri Ungkap Sita 590 Ton Narkoba Senilai Rp41 Triliun
Underpass Gorowong berada di wilayah Desa Warungbambu, Kecamatan Karawang Timur, tepat di bawah lintasan rel kereta api yang menghubungkan jalur utama menuju pusat Kota Karawang dan kawasan sekitarnya. Dengan mulai beroperasinya underpass ini, arus kendaraan tidak lagi terhambat oleh aktivitas lalu lintas kereta api, sehingga mobilitas masyarakat menjadi lebih lancar dan aman.
Solusi atas Perlintasan Sebidang Rawan Kecelakaan
Sebelum dibangunnya underpass, kawasan Gorowong dikenal sebagai salah satu titik rawan kemacetan, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari. Aktivitas kereta api yang melintas secara rutin kerap menyebabkan antrean panjang kendaraan. Selain itu, kondisi perlintasan sebidang juga menimbulkan potensi kecelakaan lalu lintas yang membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Baca Juga:
Pemkab Karawang Larang Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru 2026
Melalui pembangunan underpass, Pemkab Karawang melakukan pemisahan jalur kendaraan dan jalur kereta api, sehingga kendaraan dapat melintas tanpa harus berhenti ketika kereta lewat. Langkah ini dinilai sebagai solusi jangka panjang dalam meningkatkan keselamatan dan efisiensi lalu lintas.
Bagian dari Program Prioritas Infrastruktur Daerah
Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, menyampaikan bahwa pembangunan Underpass Gorowong merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur publik yang berdampak langsung bagi masyarakat. Menurutnya, keberadaan underpass ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi, tetapi juga sebagai upaya strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan aktivitas sosial warga.