Subang, 23 Oktober 2025. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik AQUA di Kabupaten Subang.
Perusahaan Danone‑AQUA yang memproduksi merek AQUA, sebagai pihak produsen air minum kemasan tersebut.
Baca Juga:
Dramatis! 20 WNI Lolos dari Neraka Judi Online di Myawaddy Myanmar
Masyarakat sekitar pabrik serta masyarakat pengguna air minum kemasan sebagai pihak yang terdampak secara langsung maupun reputasi.
Dedi Mulyadi dalam sidak ke pabrik AQUA menemukan bahwa sumber air produksi merek tersebut ternyata berasal dari sumur bor dalam (akuifer bawah tanah) dengan kedalaman kira-kira antara 60 hingga 140 meter, bukan dari mata air pegunungan atau aliran permukaan seperti yang selama ini diyakini publik. Dalam kunjungan tersebut, salah satu pekerja perusahaan mengakui kepada gubernur:
“Semua air bawah tanah, pak …”
Temuan tersebut bertentangan dengan publikasi iklan perusahaan yang menyatakan produk berasal dari “gunung-gunung terpilih” dan “mata air pegunungan”.
Gubernur juga menyoroti risiko lingkungan seperti perubahan muka air tanah dan potensi longsor yang ternyata telah terjadi di lokasi pabrik tersebut.
Baca Juga:
Amdal PT DPM Lulus Verifikasi Administrasi, Kini Menunggu Sidang Komisi di KLH
Inspeksi dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2025 oleh Gubernur Jawa Barat.
Laporan media muncul pada 22 Oktober 2025, menyebarluaskan temuan tersebut.
Tempat kejadian adalah pabrik AQUA di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Sumber air yang disoroti berada di lokasi sumur bor dalam di area tersebut.