"Ya sulitnya barbuknya tidak ada, jadi ada barbuk yang tidak mereka miliki. Seharusnya saat mereka terima, setelah diterima dilaporkan," sebut Sugeng.
Kendati demikian, Sugeng pun tak menutup mata bila dalam kasus ini adanya upaya suap ke berbagai pihak untuk mengamankan kasus ini. Seperti halnya, yang dialami pegawai LPSK ketika menyantroni Kantor Irjen Ferdy Sambo.
Baca Juga:
Polisi Beberkan Kasus Mutilasi Wanita di Toko Mebel Sukoharjo Bermotif Dendam
"Itu sebetulnya harus ditarik ke belakang. Jadi saya dapat informasi, ada pengucuran dana besar-besaran. Untuk cipta kondisi, pada skenario FS itu diterima semua pihak," ujarnya. Di lansir dairi liputan6"