Fasilitas sekolah yang belum memadai masih tersebar di berbagai kecamatan.
Di kawasan utara Karawang, ada wilayah yang rawan tergerus air laut, serta rumah warga yang mulai rapuh belum mendapatkan perhatian serius.
Baca Juga:
Wabup Karawang Bantah Tuduhan Cawe‑cawe ULP: “Saya Terkejut dan Kecewa”
Ada warga masih melakukan MCK (mandi, cuci, kakus) di sungai karena belum ada fasilitas sanitasi memadai.
Penulis juga menyinggung bahwa videotron memang bukan persoalan utama — tetapi masalahnya adalah jika pembangunan “glamor” semacam ini dilakukan sementara kebutuhan dasar seperti infrastuktur, pendidikan, dan sanitasi diabaikan.
Faktor yang Memicu Proyek Videotron
Baca Juga:
Kasus Stunting Masih 19,8 Persen, Mendes Minta Desa Lebih Aktif Gunakan Dana Desa untuk Penanganan
Menurut kritik tersebut, pemasangan videotron bisa jadi dipicu oleh:
Citra pejabat: keinginan meninggalkan “jejak visual” dalam masa jabatan.
“Investasi” yang diklaim: pejabat menyebutnya sebagai aset jangka panjang, meski masyarakat mempertanyakan urgensinya.