Beberapa hari berselang, Hillary kemudian mengunggah pernyataan lain yang mengatakan bahwa polisi telah melakukan proses seleksi sesuai prosedur.
Fahri disebut bisa melalui tes buta warna dengan baik saat tes tandingan dilakukan karena ia telah menjalani terapi.
Baca Juga:
Kapolda Kaltara Hadiri Pembaretan Bintara Remaja Polda Kaltara
"Hasil terapi Fahri untuk menyembuhkan buta warna parsial yang dialaminya dulu mungkin sudah sangat membantu, tetapi belum memenuhi syarat dan standart kepolisian untuk mengijinkan ia turun lapangan karena masih terlihat agak berpikir keras ketika diminta menjawab walaupun jawabannya benar".
Ia pun memahami alasan polisi tidak bisa meloloskan Fahri ke tahap selanjutnya, demi keselamatan Fahri di kemudian hari.
Apabila benar Fahri buta warna, tentu demi keadilan ia tidak direkomendasikan untuk ikut pendidikan, demi keselamatan nyawanya khususnya dalam resiko tugas lapangan".
Baca Juga:
Melawan Saat Dicokok, 1 Begal Casis Bintara Ditembak Mati
Hillary pun mengatakan bahwa ia telah menawarkan beasiswa pendidikan untuk Fahri, yang bisa ia gunakan untuk menempuh pendidikan di dalam ataupun luar negerdi kutip "kompas.com"