Niat mencalonkan sebagai Ketua NU dijadikan HES sebagai pengalaman yang berharga, menurutnya itu sangat dinamis karena bursa calon diisi oleh berbagai elemen, sehingga ghiroh NU Karawang sangat tinggi.
“Bagi saya sudah cukup menjadi pengalaman berharga sehingga Konfercab NU Karawang ini sangat dinamis dengan bakal calon yang memenuhi banyak unsur politisi dan pengusaha, ada juga tenaga kesehatan ini membuktikan bahwa ghiroh kader muda NU sangat tinggi di banding kabupaten/kota yang lain,” jelasnya.
Baca Juga:
Peduli Keselamatan Pemudik, Personel Operasi Ketupat Toba 2024 di Tapteng Tutupi Lobang Jalan
Walaupun HES tidak menjadi Ketua, ia berprinsip tidak akan berhenti untuk berkhidmat terhadap organisasi yang didirikan ulama besar KH Hasyim Asy’ari itu, karena menurutnya pengabdian itu tidak harus menjadi seorang ketua saja.
Setelah gugur ini saya berprinsip tidak jadi Ketua NU Karawang tidak apa dan tidak harus jadi Ketua untuk mengabdi di NU, kami akan terus berbuat dan akan meningkatkan kontribusi yang kami bisa buat jama’ah Annahdiyah juga kita dukung pengurus yang baru terpilih agar dapat menjalankan Khidmat di NU secara maksimal,” katanya.
Tidak lupa HES juga meminta maaf dan berterimakasih kepada semua pihak yang sudah mendukungnya untuk mencalonkan sebagai Ketua NU. Di kutip dari “Tribun Post.com”
Baca Juga:
Pj Bupati Ucapkan Selamat atas Prestasi Persibnal FC Tapteng
“Mohon maaf juga dan terima kasih kepada para kiayi dan ustadz serta pengurus MWC yang mendukung saya sehingga berpindah ke Bakal Calon yang lain itu suatu dinamika biasa di tubuh NU,” pungkasnya.red