"Dugaan pelecehan itu tidak ada di TKP sama sekali, menurut Bharada E. Pengakuannya di TKP, Brigadir J belum tertembak," kata Muhammad Boerhanuddin di acara Hot Room Metro TV, Rabu (10/8/2022) malam.
Bahkan, Bharada E juga mengaku tidak melihat adanya penganiayaan terhadap Brigadir J.
Baca Juga:
Soal Informasi Ketidaknetralan Kapolri & Perintah ke Dirbinmas Dibantah Polri
"Yang pertama menembak adalah Bharada E atas perintah Irjen Ferdy Sambo. Lalu dari pengakuan Bharada E tidak ada penganiayaan sama sekali," tambahnya.
Meski tidak melihat adanya pertengkaran, namun Bharada E mengatakan kalau ia melihat Putri Chandrawati menangis mulai dari Magelang.
Muhammad Boerhanuddin mengatakan, diduga ada pertengkaran antara Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi di Magelang.
Baca Juga:
Rekaman Video Dugaan 'Money Politik' beredar di Media Sosial
"Bharada E tidak menyebut masalahnya, cuma katanya Ibu Putri nangis-nangis dari Magelang itu. Menangis-nangis di rumah di Magelang situ," kata dia lagi.
Kemudian di perjalanan antara Magelang ke Jakarta, Putri Candrawathi pun disebut terus menangis.
Namun Bharada E tidak menyebutkan apa masalah yang membuat Putri Candrawathi menangis.