WahanaNews.co Varian Omicron BA.4 dan BA.5 dikonfirmasi sudah masuk Indonesia. Hal ini juga dipastikan sebagai penyebab naiknya jumlah kasus saat ini.
"Yang perlu dipahami kenaikan dari kasus disebabkan oleh varian baru jadi kita sudah memastikan penyebab kasus naik pasti adanya varian baru," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengutip Detikcom beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
IDI Ingatkan Masyarakat Agar Tidak Abaikan Risiko Penularan COVID-19
Budi menjelaskan kasus varian baru ini sudah ditemukan di Bali menjangkit empat orang
Namun dia menyebut kasus Covid-19 di Indonesia masih terpantau baik lantaran angka positivity rate dan transisi kasus masih rendah.
Dari catatannya hanya DKI Jakarta yang mencatatkan angka positivity rate 3% sementara sisanya 1,1%.
Baca Juga:
Varian Covid-19 Terbaru, WHO Peringatkan Potensi Bahaya Arcturus
"Imunitas masih tinggi, kita lihat kenaikannya kasus masih dalam level aman," kata mantan bankir ini.
anda-tanda Omicron BA.4 dan BA.5
Adapun tanda-tanda Omicron BA.4 dan BA.5 yang disebut memicu kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia mirip seperti varian virus Corona lainnya. Hal itu pun juga diklaim oleh dr Michael Angarone, seorang profesor kedokteran penyakit menular dari Northwester
"Jadi ini virus yang sama, jadi SARS CoV-2. Jadi kami melihat gejala yang sama," katanya, seperti dikutip dari Deseret News, Jumat (9/6).
Berikut sejumlah tanda-tanda Omicron BA.4 dan BA.5 yang paling umum:
Demam
Batuk
Kelelahan
Hilangnya rasa atau bau
Tanda-tanda Omicron BA.4 dan BA.5 yang kurang umum:
Sakit tenggorokan
Sakit kepala
Sakit dan nyeri
Diare
Ruam pada kulit, atau perubahan warna jari tangan atau kaki
Mata merah atau iritasi
Di kutip dari “ CNBC”