WahanaNews.co Saksi di kasus Subang yaitu Danu disebut sebut berziarah kubur ke makam Tuti Suhartini dan Amel Mustika Ratu saat perayaan Idul Fitri 1443 H bersama keluarganya.
Bahkan saksi Danu di kasus Subang pun disebut melakukan ziarah kubur itu untuk meminta maaf kepada kedua korban Tuti dan Amel.
Baca Juga:
Pengakuan Saka Tatal Tepidana Kasus Vina Cirebon: Saya Disetrum, Disuruh Ngaku
Saksi Danu meminta maaf kepada ibu dan anak yang menjadi korban di kasus Subang diungkapkan Yosef yang juga statusnya sama sebagai saksi.
Pengungkapan itu dikatakan Yosef dalam rekaman suara di kanal YouTube Koin Seribu 77.
Kanal itu melakukan wawancara dengan Yosef yang diunggah dengan judul Pertemuan Tak Terduga, rilis 2 Mei 2022.
Baca Juga:
Saka Tatal Seorang Terpidana Kasus Vina Cirebon Mengaku Jadi Korban Salah Tangkap
Secara gamblang Koin Seribu 77 menampilkan cuplikan suara Yosef yang menyebut Danu minta maaf kepada Tuti dan Amel.
Bahkan Yosef menuding Danu tidak menyapa atau menegurnya saat bertemu di pemakaman.
"Jangankan meminta maaf kepada orang yang telah meninggal, yang masih hidup pun tidak melakukannya bahkan tidak menyapanya," kata Yosef di kanal itu.
Di sisi lain meski antara kedua saksi yaitu Yosef dan Danu saling serang, namun kepastian terungkapnya tersangka atau dalang dibalik kasus Subang akan terungkap.
"Ini hanyalah masalah waktu untuk menetapkan tersangka atau dalangnya," kata Sumy Hasty ahli forensik Mabes Polri.
Keyakinan dr Sumy Hastry itu muncul di acara Forensic Talk ke-13 dipandu Prof Drs Adrianus Meliala, MSi, MSc, PhD diunggah di akun resmi instagram Pusat Forensik Terintegrasi UI, @pusatforensikui, Minggu 7 November 2021p di lansir dari "desk Jabar.com"
Hingga akhirnya, tambahnya, harus dilakukan otopsi kedua untuk menyamakan hasil.
"Yang perlu ditandaskan di sini adalah tidak diperlukan adanya pengakuan dari tersangka, karena sudah cukup bukti dari tes DNA," tandasnya lagi.
Tes DNA itu, tambahnya, mulai dari sidik jari, jejak digital hingga barang bukti yang ditemukan di TKP.
Jadi ini tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkannya," tuturnya.red