"Tindakan mitigasi potensial lainnya adalah pengurangan industri gas, zero flaring and venting, implementasi CCS dan CCUS, serta peningkatan kendaraan listrik," ujar lulusan Cranfield University ini.
Satya juga menjelaskan faktor-faktor keberhasilan pengembangan ekosistem industri baterai antara lain perlu segera dilakukan optimalisasi keterpaduan pemanfaatan sumber daya dan cadangan mineral yakni litium, nikel, kobalt, mangan, dan aluminium, serta logam tanah jarang seperti monasit dan grafit, termasuk peningkatan nilai tambah dan sisanya diolah secara berkelanjutan untuk mendukung industri baterai dalam negeri.
Baca Juga:
DEN Ungkap Alasan Singapura Mau Listrik dari RI
Penguasaan teknologi misalnya Contemporary Amperex Technology Ltd dan Build Your Dreams Co Ltd, dalam rantai nilai industri baterai dari pemrosesan nikel, bahan prekursor dan katoda, hingga sel baterai, kemasan, sistem penyimpanan energi, dan daur ulang untuk inovasi pasar domestik dan Asia Tenggara.
Untuk itu, upaya yang perlu dilakukan antara lain segera menentukan jenis baterai yang akan dikembangkan yang menyangkut kriteria pemilihan seperti densitas energi, biaya produksi, potensi kapasitas sumber daya, dan aspek keselamatan; penguatan aspek penelitian dan pengembangan seperti teknologi transfer dan alokasi dana penelitian yang cukup besar; dan dukungan pemerintah untuk menciptakan captive market seperti pembatasan produsen baterai luar negeri dan insentif untuk industri manufaktur kendaraan listrik yang menggunakan baterai dalam negeri.
Satya juga menegaskan komitmen Kadin sebagai Net Zero Organization 2060 dengan telah diluncurkannya Kadin Net Zero Hub.
Baca Juga:
Jadi Jantung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, PLN Tegaskan Pasokan Listrik Mencukupi dan Andal
"Kadin Net Zero Hub menjadi nukleus gerakan net zero bagi sektor usaha di Indonesia. Adapun langkah-langkah Kadin Net Zero Hub ini adalah komitmen, prapenilaian, kelompok kerja, pelatihan dengan pendekatan SBTi (science based targets initiative), dan persiapan peta jalan net zero emission," ujarnya. di kutip dari "Antara"