Contohnya, Indonesia mengimpor jenis batu bara yang digunakan industri baja di dalam negeri. Kemudian berhasil menembus pasar ekspor Tiongkok, Korea Selatan, hingga negara Eropa. Selain itu, produk mie instan asal Indonesia yang mampu merajai pasar global, Indomie.
"Contoh lainnya adalah gandum Australia yang kita impor, diolah di Indonesia menjadi produk makanan yang bernilai tambah dan diekspor ke pasar global. Indonesia adalah negara dengan iklim tropis, gandum tidak mungkin tubuh kita sangat tergantung dari impor, uniknya kita makannya adalah roti dan mie," terang dia.
Baca Juga:
Tiap Bulan Pria Pembuat Website Video Porno Anak di Malang Raup Rp96 Juta
Ke depannya, dia mengaku optimis perjanjian ini bisa ikut berperan dalam mengejar target pertumbuhan ekonomi nasional. "Kami meyakini bahwa di masa datang ya cepat dapat mendukung tercapainya target pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang tadi kita targetkan pada kisaran 5,4-6 persen," tukasnya.di kutip dari "Merdeka.com"