Wahananews.co Bagaimana tidak, selain pengurus dan Ketua DKM Masjid di Desa Curug, Kecamatan Klari, Karawang yang menjadi korban. Informasi yang didapat, ada juga beberapa Kepala Desa (Kades) di Karawang yang juga menjadi korban penipuan dengan modus serupa.
"Hampir semua Kepala Desa dihubungi oleh oknum yg mengatasnamakan orang dekat Bupati/Wakil Bupati, menjanjikan akan mendapat bantuan", ucap salah satu Korban, yang enggan disebut namanya, Selasa, (15/3/22).
Baca Juga:
Pemerhati Pembangunan Dairi Minta Bupati Batalkan Proyek di Dinas Kesehatan
Sumber ini juga menyebut setiap kepala desa yang dihubungi, sebagian besar sudah menyetorkan uang kepada oknum tersebut.
"Sebagian besar Kepala Desa ternyata sudah setor uang untuk pengurusan, variatif biayana, antara 1,5 juta - 2,5 juta", ungkap sumber ini.
Masih dikatakan sumber ini, para Kades yang sudah menyetorkan uang, mereka dijanjikan bantuan berupa CSR mobil Ambulan dan renovasi Kantor Kepala Desa.
Baca Juga:
Pelantikan Perdana, Bupati Dairi: Mutasi Juga Memperhitungkan Konstelasi Politik
"Hampir seluruh Kades di Kecamatan Telukjambe Barat. Mereka dijanjikan CSR, utk bantuan berupa ambulan Desa & renovasi kantor Kepala Desa", tambahnya.
Di waktu yang sama, Ketua Baladewa sekaligus Kepala Desa Mulyajaya, Endang Amd (Endang Macan Kumbang) menyebut terjadinya hal ini akibat kurangnya kedekatan (komunikasi) antara struktural Kepala Desa dengan Bupati maupun Wakil Bupati.
"Kalau hal tersebut terjadi, itu akibat struktural Bupati dan Kepala Desa itu tidak dekat. Padahal Ibu Bupati itu, ibu kita. Jadi kalau hal itu terjadi lucu menurut saya, kenapa lucu, masa Bupati mau ngasih bantuan harus ada mediator", kata Endang.
Adapun masih dikatakan Endang, jika Bupati memberikan bantuan, tentunya sudah diatur. Disinilah menurut Endang, para Kepala Desa tersebut harusnya lebih jeli menyikapi modus penipuan ini
"Kalau seorang Bupati memberikan bantuan, itu sudah diatur. Tidak ada namanya mediator, Kepala Desa juga harus jeli semestinya", tambah Endang.
Terakhir Endang memberikan saran, Bupati menyiapkan kontak ponsel khusus untuk berkomunikasi dengan para Kepala Desa di Karawang, dengan tujuan dapat meminimalisir tindak penipuan yang mengatasnamakan Bupati, seperti yang terjadi saat ini.
"Saran saya, ada kontak ponsel khusus untuk komunikasi, konfirmasi dengan Bupati langsung, walaupun itu lewak Sekertaris Pribadi (Sekpri). Tujuannya, jika terjadi hal-hal seperti ini, kita bisa mempertanyakan langsung", bebernya.di kutip dari "Media Menews".com
"Disamping itu, saya meminta pihak berwajib segera mengusut tuntas kasus ini, karena sangat meresahkan kami, para Kepala Desa", pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ustad Dhais, Pengurus DKM Masjid Al-Barokah menjadi korban modus bantuan lewat transfer yang mengatasnamakan Bupati dan Wakil Bupati.
Dhais kehilangan uang sebesar Rp. 14 Juta, usai melakukan transfer dengan modus kelebihan bantuan dari Bupati dan Wakil Bupati.
Atas kasus penipuan ini, Dhais pun langsung melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian Polres Karawang. Red pers.