Sebab, kata UAS, tidak akan mungkin umat Islam sejati menghina saudara seimannya.
"Makanya orang tua harus membentengi anak-anaknya dengan pendidikan agama yang kuat agar ketika kuliah dan bertemu dosen atau rektor seperti itu bisa membela agamanya," pesan UAS.
Baca Juga:
Bacalon Bupati Toba Efendi Napitupulu Dapat Dukungan Penuh dari Keturunan Raja Sonak Malela
Dalam akunnya di Facebook, Profesir Budi menuliskan, dari 12 mahasiswi yang diwawancarainya tidak satu pun menutup kepala ala manusia gurun.
Menurutnya, otak mereka benar-benar open mind. Mereka mencari Tuhan ke negara-negara maju, seperti Korea, Eropa barat, dan US..di kutip dari "Jpnn.com"
Bukan ke negara yang orang-orangnya pandai bercerita tanpa karya teknologi.
Baca Juga:
Pria Pembuat Situs Palsu Rabithah Alawiyah, Iming-iming Sertifikat Habib Diringkus Polisi