WahanaNews.co, Karawang -Pemerintah Kabupaten Karawang merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-392 dengan tema besar “Karawang Masagi: Maju, Amanah, Sejahtera, Adaptif, Giat, dan Inklusif”, di Lapangan Karangpawitan, Minggu (14/9/2025).
Baca Juga:
Harga Pangan Naik Gila-gilaan, Inflasi Sumut Jadi yang Terburuk di Indonesia
Perayaan tahun ini berbeda dari sebelumnya — bukan sekadar pesta seremonial, tetapi momentum refleksi atas perjalanan Karawang dari daerah agraris menjadi kawasan industri dan teknologi terbesar di Jawa Barat.
Karawang: Dari Sawah ke Smart City
Dalam sambutannya, Bupati Karawang Aep Syaepuloh menegaskan arah baru pembangunan Karawang yang berfokus pada transformasi ekonomi hijau dan digitalisasi layanan publik.
Baca Juga:
Menkeu Purbaya Tegas ke Pemda: Bereskan Dulu Belanjanya Sebelum Protes TKD
“Karawang tidak boleh hanya jadi tempat pabrik berdiri, tapi juga tempat manusia tumbuh sejahtera. Kita sedang menyiapkan era baru: dari lumbung padi menjadi pusat industri digital dan hijau,” tegas Bupati Aep dalam pidato resminya.
Ia menyebut, saat ini Pemkab telah menyiapkan Rencana Induk Karawang Smart Green City 2025–2035, yang mengintegrasikan teknologi digital dalam tata kelola publik, pengendalian polusi industri, dan pengelolaan air irigasi.
Selain itu, program pertanian modern berbasis IoT mulai diterapkan di Kecamatan Telagasari dan Rengasdengklok untuk mengembalikan identitas Karawang sebagai daerah agraris yang berdaya saing.
Peringatan HUT Berlangsung Meriah dan Bernuansa Budaya Sunda
Upacara berlangsung khidmat dengan iringan musik gamelan dan tari tradisional “Tari Kawung Anten”, yang menggambarkan semangat gotong royong masyarakat Karawang.
Ribuan peserta hadir mengenakan busana adat Sunda — mulai dari pejabat, ASN, pelajar, hingga komunitas lokal.
“Ini bukan sekadar perayaan, tapi bentuk penghormatan terhadap sejarah panjang Karawang yang melahirkan banyak pahlawan dan pemimpin bangsa,” ujar Ketua DPRD Karawang, Pendi Anwar, yang turut hadir.
Usai upacara, Pemkab menggelar “Karawang Expo 2025” di area Stadion Singaperbangsa — menampilkan produk unggulan UMKM, inovasi teknologi pelajar, hingga pameran arsip sejarah Kabupaten Karawang sejak 1633.
Pesan Bupati: ASN Harus Jadi Motor Pelayanan Publik
Dalam momentum ini, Aep Syaepuloh juga menyoroti pentingnya reformasi birokrasi dan disiplin ASN.
Ia mengingatkan seluruh aparatur agar meninggalkan pola kerja lama yang lamban dan tidak inovatif.
“ASN harus jadi contoh. Jangan ada lagi pegawai malas atau hanya datang absen. HUT Karawang harus jadi titik balik menuju pelayanan cepat, transparan, dan berbasis digital,” tegasnya disambut tepuk tangan hadirin.
Bupati juga memastikan penerapan e-office system akan berjalan penuh mulai Januari 2026 untuk menekan praktik pungli dan mempercepat proses administrasi publik.
Rangkaian Kegiatan HUT: Dari Baksos Hingga Konser Rakyat
Perayaan HUT ke-392 tahun ini diramaikan oleh sejumlah kegiatan sosial dan hiburan rakyat:
Bakti Sosial “Karawang Peduli” di 30 desa.
Lomba Inovasi Pelayanan Publik antar-OPD.
Pawai Budaya dan Festival UMKM Karawang di Alun-Alun.
Konser Rakyat dengan menghadirkan band lokal Karawang, penyanyi nasional, serta parade seni pelajar.
Kegiatan ditutup dengan doa lintas agama dan pesta kembang api di malam hari yang dihadiri ribuan warga.
Data Terkini: Ekonomi Karawang Tumbuh 5,3 Persen
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Karawang 2025, pertumbuhan ekonomi daerah mencapai 5,3 persen, didorong oleh sektor industri pengolahan dan jasa logistik.
Namun, Bupati mengingatkan bahwa ketimpangan wilayah perkotaan dan pedesaan masih menjadi PR besar.
“Kami sedang mempercepat pemerataan pembangunan. Desa-desa di utara harus ikut menikmati kemajuan. Tahun depan kami alokasikan 12 persen APBD untuk infrastruktur pedesaan,” katanya.
Harapan untuk Masa Depan Karawang
Perayaan HUT ke-392 Karawang bukan sekadar simbol usia, tetapi pernyataan visi masa depan.
Dengan kombinasi industri, budaya, dan teknologi, Karawang ingin tampil sebagai ikon kemajuan Jawa Barat yang tetap menjaga akar tradisi dan kearifan lokal.
“Selama 392 tahun, Karawang telah membuktikan diri sebagai tanah perjuangan. Kini saatnya menjadi tanah kemajuan,” tutup Aep.