WahanaNews.co merupakan salah satu makanan cepat saji yang banyak dikonsumsi masyarakat.
Makanan ini tak hanya dikonsumsi di Indonesia, tetapi juga di banyak negara.
Baca Juga:
Konten Kreatif Berbasis Persona Pertimbangan Konsumen dalam Membeli Produk
Semua kelas ekonomi dan usia, miskin, kaya, tua, muda, semua dipastikan pernah mengonsumsi mi instan.
Menurut data yang dirilis Euromonitor, nilai penjualan ritel mi instan di seluruh dunia mencapai 3,15 miliar dollar AS pada 2020. Jumlah ini meningkat 7,8 persen dari 2,92 miliar dollar AS pada 2019.
Sementara konsumsi mi instan di Indonesia juga menempati urutan teratas global, yakni sebanyak 12,6 miliar porsi pada 2020.
Baca Juga:
Pengaturan Harga Jual Kembali Menguntungkan Konsumen, Produsen dan Penjual Bersaing Layanan
Sementara merujuk data World Instant Noodles Association (WINA), pada tahun 2020, Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara dengan konsumsi mi instan terbanyak di dunia.
Tapi, Indonesia berada di bawah gabungan konsumsi China dan Hong Kong, yakni 46,35 miliar bungkus. Sedangkan Indonesia cetak konsumsi 12,64 miliar bungkus di tahun 2020.
Berbeda dengan China dengan banyak varian rasa babi, mi goreng adalah varian mi instan paling populer di Indonesia, dengan variasi gurih rasa ayam, sayuran, dan udang. Terutama karena Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk muslim.