WahanaNews.co Dalam perhelatan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) di Davos, Swiss, Pemerintah Indonesia menyampaikan beberapa fokus perhatian terkait pengembangan sektor manufaktur di Tanah Air, antara lain pencabutan larangan ekspor minyak mentah kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) serta pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT).
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, WEF mendukung Indonesia dalam pencabutan larangan ekspor CPO dan bahan baku minyak goreng.
Baca Juga:
Bertemu Tony Blair, Jokowi Bahas Investasi Energi dan Percepatan Transformasi Digital
Dukungan tersebut disampaikan Presiden WEF Børge Brende, ketika bertemu dengan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan dirinya di Davos, Swiss.
"Presiden WEF menyampaikan pendapatnya mengenai pentingnya ketahanan pangan dan pendapatnya mengenai proteksi terhadap bahan baku pangan," ujar Agus dalam keterangan pers tertulis, Senin (23/5/2022
Selanjutnya, pertemuan juga membahas upaya pencapaian target pengurangan emisi karbon yang dilakukan Indonesia.
Baca Juga:
Beberkan Skema Pemindahan ASN ke IKN, Menteri PANRB: Bukan Sekadar Pindah Tempat Kerja
Pertemuan tersebut juga tak ketinggalan membahas rencana Pemerintah Indonesia mengembangkan Ibu Kota Negara (IKN) baru Nusantara. Mengenai hal itu, kata Agus Gumiwang, WEF juga mendukung sebagai upaya pemerataan ekonomi.
WEF menurut menteri politikus Golkar ini, juga menilai bahwa Indonesia sangat berhasil menurunkan gini rasio yang merupakan indikator tingkat ketimpangan dalam masyarakat.
Di sisi lain, upaya pemulihan ekonomi global berkaitan dengan Global Risk Report 2022 WEF yang melaporkan, sekitar 84,2 persen responden merasa khawatir dengan arah masa depan dunia.